SerpihaN
hati ParT 1
………..aku bersandar disalah satu tiang
mesjid, cahaya emas langit kini telah merambah lantai-lantai mesjid itu. Aku mendesah dalam diam. Melayangkan
pandanganku menatap langit-langit mesjid.
“kenapa semuanya jadi seperti ini??”
keluhku dalam hati, “apa yang salah? Aku harus bagaimana?” buntu, gelap,
ngambang,.! Aku tidak menemukan jawabannya.
Cahaya pelangi itu… hari itu ia datang menyinariku dengan
cahayanya, membuka tangan dan membentangkannya untukku atas nama saudara
dan persahabatan. Kusambut dengan suka
cita, sebagai jawaban atas asa yang mulai berlalu. Namun ternyata tak lama,
hanya sebulan. Yah.. sebulan yang amat berarti.
Masjid itu kini mulai sunyi ditinggal
pengunjungnya. Jujur aku belum bisa menerima kenyataan ini. Bukan, bukan pada
dirinya. Namun pada kenyataan kenapa harus ada perkataan seperti itu? Kenapa
harus ada dinding pemisah itu? Aku hanya tidak percaya, ukhuwah yang ditawarkan
ternyata warnanya seperti itu..
Aku bangkit bersiap untuk pulang, aku
merindukannya tapi aku tdk siap untuk bertemu dengannya. Sepertinya ada hati yg terluka,, ya Allah..
ada yang salah dengan hatiku.. serpihan itu terlalu kecil, mungkin aku butuh
waktu untuk menyusunya kembali utuh…. *pertahananku jebol. Aku terisak.
__ini kusebut fase kehilangan__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar